SUMENEP, KOMPAS.com – Sekitar 800 kepala keluarga (KK) di Desa Pinggirpapas, Kecamatan Kalianget, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, mengaku kekurangan air dalam tiga bulan terakhir. Warga menyebut suplai air dari PDAM tidak maksimal sehingga kebutuhan memasak, mandi, dan mencuci tidak terpenuhi. Kepala Desa Pinggirpapas, Abdul Hayat, membenarkan kondisi tersebut. Dia menyebut persoalan air sudah terjadi cukup lama. “Sekitar tiga bulan terakhir suplai air dari PDAM memang belum mencukupi kebutuhan warga,” kata Hayat kepada Kompas.com, Kamis (27/11/2025). Akibat kondisi itu, sebagian warga terpaksa menumpang mencuci di rumah tetangga yang aliran airnya sedikit lebih baik. Baca juga: Curhat Petani Semarang, Rugi Ratusan Juta karena Kekurangan Air Banjir Hari Kesembilan, Pompanisasi Masih Jadi Andalan Pemerintah Artikel Kompas.id Hayat, yang akrab disapa H Obet, menjelaskan, situasi tidak dialami secara merata oleh seluruh warga karena sebagian KK masih mendapat aliran kecil, sementara sebagian lainnya tidak mendapat air sama sekali. “Di lapangan kondisinya berbeda-beda, ada yang masih mengalir, tapi ada juga yang benar-benar tidak dapat air,” tambahnya. H Obet mengaku telah berkoordinasi dengan PDAM untuk mencari penyebab gangguan suplai air tersebut. Dari hasil koordinasi, pihak desa menerima informasi bahwa dua alat pendorong air milik PDAM sudah rusak dan perlu diganti. Sekitar sepekan lalu, PDAM mengabarkan alat itu sudah diganti, namun kondisi aliran belum kembali normal. Menurut informasi yang diterima warga, persoalan daya listrik juga ikut memengaruhi distribusi air dan sedang dicarikan solusi oleh PDAM. Hayat menegaskan, wilayahnya bukan mengalami krisis air, melainkan kekurangan air, karena air sumur tidak bisa dimanfaatkan akibat rasanya payau. Baca juga: 24 Dusun di Lombok Timur Selalu Kekurangan Air Bersih Setiap Musim Kemarau “Jadi mayoritas warga memang bergantung pada PDAM,” ungkap dia. Sementara itu, Polres Sumenep menyalurkan bantuan air bersih kepada warga Dusun Kauman, Desa Pinggirpapas pada Kamis (27/11/2025) pagi. Satu unit mobil tangki air bersih dikerahkan untuk mengisi dua tandon penampungan di RT 6 dan RT 7 RW 002 Dusun Kauman. Warga bersama petugas memastikan distribusi berlangsung tertib agar yang membutuhkan dapat memanfaatkan air yang dibagikan. “Kegiatan penyaluran dimulai pukul 09.00 WIB, sejumlah warga turut hadir mengawasi proses distribusi guna memastikan air bersih tersalurkan tepat sasaran,” kata Plt Kasi Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti.